Ratucapsa

Tuesday, October 24, 2017

Cerita Sex Sodokanmu Bikin Aku Melayang & Ketagihan



RatuHot99 - Berawal kenalan yg tak sengaja di atas bus, setiap pagi aq naik bus dari terminal di daerah jakarta timur. Sampai pada suatu hari ada seorang perempuan yg naik bersmaan denganku. Kalau diperhatikan perempuan itu tampak biasa saja usianya, sekitar 34 tahunan, tetapi dengan setelan blazer dan rok mini yg ketat berwarna biru tua, sangat kontras dengan warna kulitnya yg putih.

Cerita Sex Sodokanmu Bikin Aku Melayang & Ketagihan

Hari itu dia naik bersamaan denganku dan di luar dugaanku dia duduk bersampingan denganku, padahal bangku yg lain masih banyak yg kosong, tapi okelah itu kuanggap wajar. Tapi sungguh aq tak berani menegurnya, kadang kala aq melirik ke arah pahanya yg putih mulus dan sedikit ditumbuhi bulu-bulu halus. Hal ini membuatku betah duduk bersamanya.
Cerita Dewasa – Begitulah hingga hari kedua hal yg sama terjadi lagi dan kali ini kucoba untuk menegurnya,

“Pagi mbak…!”

“Pagi juga….” perempuan itu menjawab dengan senyum, lalu kubuka obrolan.

“Kayaknya 2 hari ini kita bersamaan terus ya? mbak mau turun dimana sih…?” dia menjawab

“Turun sarinah Mas…” dan aq bertanya,

“Mbak kerjanya disana ya…?” lalu dijawab

“Oh nggak mas, aq kerjanya deket sarinah…”

Lalu terjadilah obrolan biasa meliputi kemacetan lalu lintas sampai dia tanya balik, aq kerja dimana, lalu kujawab di komputer, dan dia bilang bahwa kantornya banyak pakai komputer.

Lalu dia berkata, “Boleh donk minta kartu nama” Maka kuberikan sebuah kartunama, tapi waktu kuminta kartu namanya, dia tdk kasih dengan alasan nggak punya.

Rupanya hari ini hari keberuntunganku dan segera mengetahui namanya ‘Norma’ (nama samaran), selanjutnya kami selalu bersama setiap pagi dan telepon pun mulai berdering dengan segala basa basi.

Pada suatu ketika aq tdk melihatnya selama 4 hari berturut-turut. Aq sempat menunggu, sampai telat tiba dikantor. Kuhubunii telepon di kantornya juga tdk masuk, akhirnya dia nelpon aq juga, katanya sakit.

Tepatnya hari selasa aq kembali bertemu denganya, kali ini dia tdk memakai seragam hanya memakai celana jeans dan kaos T-shirt sehinga dada montoknya itu nampak jelas membuat perhatian orang-orang sekitar kami, kali ini dia mengajakku bolos kerja,

“Mas aq perluan bantuan nih” katanya.

“Apa yg bisa aq bantu…?”

“Mas, kalau bisa hari ini nggak usah masuk kerja temenin aq ke bogor yuk… kalau mas nggak keberatan lho…?

Aq berfikir sejenak, lalu aq tanya lagi,

“Memang kamu bolos kerja hari ini?”

“Aq lagi ada masalah nih, ya… agak pribadi sih, kira-kira bisa nggak mas…?

Aq nggak mikir lagi lalu kujawab,

“Ya udah dech aq temenin….” dalam hati sih, wah kasian ini customerku yg udah pada janjian

Dengan alasan nggak enak badan aq ijin tdk masuk kerja, aq jalan-jalan sama Norma kerumah temannya di Bogor.

Sampainya disana aq dikenalkan sama temannya namanya Astrid, mereka ngobrol berdua di belakang, sedangkan aq dudk di ruang depan seorang diri, setelah itu mereka kembali lagi dan kami mengobrol bersama.



Rupanya si Astrid ini punya janji dengan temannya kalau mau pergi jadi kita tinggal berdua saja di rumah astrid. Sambil ngbrol dikarpet dan nonton TV, dengan manja Norma tiduran dipahaku, sambil bercerita sana-sini dan aq menjadi pendengar yg baik, sampai dia bertanya,

“Mas capek nggak ditidurin pahanya gini….?”

Lalu kujawab,

“Ahh nggak papa kok Mbak!” dalam hati sich pegel juga nih sudah itu ‘si otong’ agak sedikit bangun gara-gara aq mengintip dadanya yg montok dan putih mulus.

Dia memakai Bra yg cuma separuh (atas lebih terbuka) jadi gundukkan dadanya agak menonjol, diluar dugaan dia bertanya lagi. Tapi kali ini tanyanya nggak tau lagi, iseng mungkin,

“Anunya nggak keganggu kan di tidurin sama aq?” lalu aq menjawab sekenanya saja,

“Keganngu sih nggak, cuma agak bangun” eh dia malah tersenyum, sambil memegang penisku,

“Biarin deh bangunin aja, pengen liat, kayak apa sih!”

“Ya udah banguni aja” jawabku pasrah sambil berharap hali itu beneran,

“Ahh yg bener Mas? kalo gitu bukain donk biar aq bangunin”

“Jangan disini Mabk, nanti kalau temen mbak pulang gimana…?”

“Oh tenang aja si Astrid pulangnya nanti sore, dia temen baikku, aq sering nginap disni, dia juga suka nginap dirumahku” terus aq diam aja.

“Ayo donk bukain, katanya suruh bangunin!”

Dalam keadaan duduk dan bersandar di dinding di tambah lagi Norma yg tiduran tengkurap di kakiku, jadi agak repot juga aq buka celana jeansku, cuma aq plorotin sampai batas paha aja. Begitu dia melihat penisku, langsung digenggamnya sambil berkata,

“Ini masih tidur, ya?… biar aq bangunin!”

Lalu dia mulai mengocok dan tangan sebelah lagi mengelus bagian kepala penis, membuatku merasa geli tapi enak. Lalu ketika penisku mulai tegang, dia semakin mendekatkan wajahnya dan mulai menjila dengan ujung lidahnya di sekitar bagian bawah kepala penisku. Sesekali dia menggigit kecil, hal ini membuatku merem melek, akhinya kukatakan,

“Mbak kaosnya dibuka donk!”

“Lho kenapa mas?” katanya.

Aq menjawab,

“Pengen liat aja!”

Lalu sambil tersenyum dian bangun dan mulai melepas celana jeans dan kaos T-shirtnya, sehingga sekarang yg tersisa hanya BH dan CD saja.

Ohh.. celana dalamnya yg mini sekali, betapa indahnya tubuh wanita ini montok dan padat setelah itu dia kembali tiduran ke posisi semula. Tapi kali ini dia tdk memainkan penisku tetapi sudah mulai diamsukkan ke dlama mulutnya. Terasa lidahnya bermain di kepala penisku dan oohhh.. sungguh nikmatnya.



Sambil melepas baju, aq mencoba mengankat pantatku agar lebi masuk ke dalam, rupanya dia tau
maksudku, dia masukkan full sampai mentok ke tenggorokkannya, sampai Norma sempat tersendak sesaat. Aq pun segera berputar lalu merebahkan tubuh sehingga posisi sekarang 69.

Kubiarkan Norma memainkan penisku, sementara aq menciumi paha dalam Norma yg putih dan mulus, sambil meremas-remas pantatnya yg masih tertutup CD. Perlahan-lahan kutarik CD nya, sampai terlihat jelas bulu lebat disekitar memeknya sehingga kontras dengan warna kulitnya yg putih mulus, begitu lebatnya sampai ada bulu yg tumbuh disekitar lubang anusnya.

Ohh, sungguh indah sekali panorama yg ada di hadapanku, dan aq pun mulai menjilat memeknya yg harum sebab kelihatannya dia rajin pakai shampo khusus untuk kemaluan. Pada saat terdengar suara rintihan lirih.
“Ooogghhhh Mas aq sudah nggak tahan nih….. ooohhh” dan dia tampak bersemangat.

Memeknya mulai basah oleh lendirnya, toketnya mengeras, akhirnya aq bangun dan ubalikkan tubuhnya dan kulepas BH nya, sehingga tampak tubuhnya yg montok dan mulus dalam keadaan bugil. Kuperhatikan dari atas sampai bawah nampak sempurna sekali tubuhnya, putih, mulus, bulu memeknya tampak lebat. Waktu kuperhatikan itu, tangan Norma terus memegang penisku, akhirnya kukangkangkan kedua pahanya dan kuangkat sehingga tampak jelas lubang memek dan lubang anusnya.

Lalu kucabut pelan-pelan batang penisku dari mulutnya dan merubah posisi. Kupeluk tubuhnya sambil menciumi bibir, telinga, serta lehernya. Hal ini membuatnya terangsang sambil berkata lirih,
“Mass, masukkin aja mas… aq udah nggak tahan….” lalu aq bangun dan kupandangi dia, dan kuatur posisi kedua kakinya dilipat sehingga pahanya menempel didadanya.

Lalu aq berjongkok dan kuarahkan penisku ke lubang memeknya lalu kutempelkan kepala penisku. Kutekan sedikit demi sedikit, dan dia mulai merintih, tangannya mencekram tanganku dengan kuat, matanya terpejam, kepalanya bergerak kekanan dan kekiri dan memeknya basah hebat. Ini membuat kepala penisku basah, dan aq mulai bergerak keluar masuk, tetapi hanya sebatas kepala penisnya saja. Kini ia mulai mencoba menggerakkan pinggangnya dan mencoba menekan agar penisku masuk sepenuhnya tapi aq pertahankan posisi semula dan mempermainkannya terus. Akhirnya karena tak tahan dia pun memohon,

“Ayo Mas… oohhhhh.. msaukin semua mas,, nggak kuat nih… ooohhh… Masss” pintanya.

Akhirnya aq mulai menekan lagi penisku dengan pelan tapi pasti. Dengan posisi jongkok dan kedua kakinya berada diatas pundakku, aq mulai menciumi lututnya yg halus itu, Norma pun mulai menggerakkan pinggangnya ke atas dan kebawah, kira-kira sepuluh menit kemudian dia mulai merenggang dan gerakkannya tdk stabil sambil mendesah.

“Mass… aaahhhh… ssshhhh…” “Ayo Mass.. oogghh.. terusss Mass…..” aq pun mulai mengocok dengan cepat, sesekali dengan putaran sehingga bulu kemaluanku mengenai klit nya.

Hal ini menyebabkan Norma ‘orgasme’, dan terasa cairan hangat menyirami batang penisku, tubuhnya mengejang hebat.
“Mass Aaaghhh… ppssthhhh… oogghhhh…” nafasnya memburu, sesaat kemudian dia terdiam dan aq pun menghentikan kocokkanku. Kucabut pelan batang penisku dari lubang memeknya tampak ada bekas cairan yg meleleh membasahi permukaan memeknya.



Nafasnya tampak terengah-engah seperti orang habis lari, aq pun duduk terdiam dengan batang penisku masih tegang mengeras, Norma pun tersenyum. Sambil tiduran kembali di atas kedua pahaku dan rambutnya terurai sambil dia memandangi batang penisku yg masih tegang. Tanganya memegang penisku sambil berkata,

“Mas ini nikmat sekali, diapain sih kok bisa besar begini” lalu kujawab,

“Ah ini masih ukuran normal orang asia” dan dia bilang,

“Tapi ini termasuk besar lho mas” aq hanya terdiam sambil mengambil sebatang rokok, lalu menyulutnya, dan kulihat Norma tetap memainkan penisku dan berkata,

“Kasih kesempatan lima sampai sepuluh menit lagi ya Mas, bia aq bisa nafsu lagi” aq diam hanya menganggukan kepala.
Ronde kedua dimulai, direbahkan tubuhku lalu dia ambil posisi diatas tubuhku, dia kangkangin kedua pahanya, dipegangnya penisku yg masih tegang lalu dimasukkan ke dalam lubag memeknya, dan dia pun mulai melakukan gerakan naik turun. Kedua toketnya berayun-ayun lalu secara reflek kupegang kedua putingnya dan kupilin-pilin, membuat Norma terangsang hebat. Sekitar 30 menit aq merasakan pejuhku akan segera menyembur. Segera kubalikkan tubuh Norma dan kukocok memeknya dang nafsu, Norma merasakan aq akan menyemburkan pejuhku, dia segera berkata,

“Mas semburin aja, aq pengen liat” aq diam sesaat kemudian Norma mulai merintih,

“Aduhhh Mas oogghhh… nikmaatttt.. oogghhhh… mASS….” akhirnya Norma kembali orgasme membuat memeknya basah.

Hal ini membuatku semakin nikmat. Akhirnya aq tak mau menahan lebih lama pejuhku, terasa sudah di ujung tak dapat kutahan lagi. Segera kucabut penisu, tangan kananku mengocok batang penisku sendiri dan tangan kiriku menekan pangkal penisku sendiri. Pada saat itu Norma memasukkan salah satu jarinya kelubang pantatku membuat pejuhku nyembur banyak sekali berceceran diatas dada, perut, dan bulu kemaluannya. Aq pun segera berbaring di sampingnya, istrihata sejenak lalu kekamar mandi untuk mandi bersama.

Dikamar mandi kami saling menyabuni, sambil keremas-remas toketnya yg basah oleh sabun. Norma pun memainkan penisku yg masih setengah loyo tapi masih saja mengeras. Lama-lama penisku menegang lagi karena permainan tangan Norma dengan sabunya, waktu aq tanya,

“Mbak tadi kok minta disemburin diluar kenapa?” dia hanya bilang suka melihat penis cowok lagi keluar pejuhnya.

“Mas ini tegang lagi ya?” aq hanya mengangguk sambil tanya,

“Boleh dimasukkin lagi nggak?” Dia mengangguk sambil berkata, – kisah ml terbaru –

“Dari belakang ajaya mas!” sambil membalikkan tubuh yg masih penuh dengan sabun dan posisi setengah membungkuk.

Kedua tanganya bertumpu di sisi bak mandi dan kedua kakinya agak dilebarkan sehingga tampak jelas sekali lubang memeknya, juga lubang pantatnya. Aq berjongkok dibelakangnya sambil menjilati memeknya dan pantatnya, lamat-lamat aq mendengar suara diantara gemricik air yg mengalir ke bak mandi. Segera kuambil sabun kugosokkan di batang penisku, lali keugenggam batang penisku dan kepala penisku kutempelkan di permukaan lubang memeknya.

Terdengar desahanya dan aq mulai menggerakkan batang penisku maju mundur, sungguh nikmat sekali dan Norma pun tampak menikmati dengan menggerakkan pinggulnya kekanan dan ke kiri. Sekitar 15 menit Norma kembali meraih orgasme. Lenidr hangat kembali membasahi batang penisku. Aq bertanya,



“Keluar lagi mbak?” Ia hanya menganggukkan kepalanya, lalu dengan perlahan kembali kugerakan batang penisku maju mundur sambil emnunggu Norma terangsang lagi, kulihat lubang anusnya yg agak mencuat keluar, lalu kucoba masukkan jari telunjukku kedalam lubang anusnya setelah aq beri sedikit sabun, terdengar sedikit rintihan,

“Ssstthh.. ooghh mas pelan-pelan” rintihan yg membuatku semakin nafsu, tiba-tiba aq ingin sekali mencoba untuk menikmati lubang anusnya yg keliatan masih ‘perawan’ itu, kucabut batang penisku yg masih basah itu akibat lendir memek Norma.

Kutempelkan kepala penisku yg keras di permukaan lubang anusnya, kupegang batang penisku sehingga kepela penisnya mengeras. Aq mencoba menekan batang penisku, karena licin oleh sabun maka kepala penisku segera melesak kedalam lubang anus, dia pun mengeluh,

“Aaghh aduh Masss… ssthhh oogghhhh!” aq berhenti sejenak, dan dia bertanya,

“Kok dimasukkin disitu mas?” lalu aq menjawabnya dengan pertanyaan,

“Sakit nggak mbak?” Norma hanya diam saja, dan aq melanjutkan sambi berdiri agak membungkukkan badan, tangan kiriku

melingkar diperutnya menahan tubuhnya yg mau maju, dan tangan kanaku berusaha memegang memenya mencari klit nya. Hal ini membuat dia terangsang hebat, dan kutekan terus batang penisku sampai masuk penuh.

Terasa olehku otot-otot anusnya mencengkram batang penisku, permainan ini berlangsung 30 menit lamanya, dan kembali aq tak mampu menahan pejuhku di dalam luabang anusnya sambil kupelu tubuhnya dari belakang, kutekan batang penisku sedalam mungkin, tubuhku mengejang hebat dan menymeburkan pejuhku di dalam anusnya, kudiamkan sejenak batang penisku di dalam lubang anusnya sambil tetap memeluk tubuhnya dari belakang, dan tubuh kami masih berlumuran sabun. Kami melepaskan nafas karena lelah lalu kami selesaikan dengan saling menyiram tubuh kami, lalu berpakaian dan duduk kembali Astrid pulang, Norma pun teridur dikursi sofa karena kelelahan.

Ketika mulai senja kulihat Astrid pulang dan aq membukakan pintu, dia bertanya,

“Mana si Norma?” kutunjukkan dan dia berkata,

“Oh tidur ya, capek kali ya?” aq hanya diam dan Astrid masuk kekamarnya, tiba-tiba aq ingin kencing dan aq kekamar mandi melewati kamar Astrid.

Secara tdk sengaja aq melihat diantara daun pintu kamarnya yg tdk tertutup rapat, Astris sedang ganti pakaian, kulihat dia hanya memakai CD saja. Tubuhnya bagus, putih bersih dan sangat berbentuk.

Sejenak aq terpana dan ketika ia memakai baju aq buru-buru kekamar mandi untuk kencing, dan waktu keluar dari kamar mandi, Astrd telah menunggu di depan pintu, sambil tersenyum bilang,

“Tadi kamu ngintip ya?” aq hanya senyum dan berkata,

“Boleh liat semuanya nggak?” dia menjawab,

“Boleh tapi nggak sekarang, nggak enak sama…..” sambil menunukkan tanganya ke arah Norma.

Aq paham maksudnya, lalu dia masuk kekamar mandi sambil tenganya meremas penisku, aq segera kembali keruang tamu dan membangunkan Norma.

Akhirnya aq dan Norma sering ngentot dengan berbagai gaya di hotel, villa kadang juga dirumahku senidir, dan ketika aq ingin kerumahnya dia selalu melarang dengan berbagai alasan. Ternya Norma ini sduah bersuami dan memilikki 1 anak, ini membutaku sangat kecewa.

Disaat aq mulai benar-benar mencintainya, dan norma pun sebenarnya menginginkan hal yg sama, tapi dia sudah terikat oleh tali perkainannya. Hanya saja dia tak pernah merasakan nikmatnya hubungan sex dengan suaminya, dan saat jumpa denganku dia cukup lama mengambil keputusan untuk menjadikan diriku sebagai kekasihnya (PIL), katanya bersamaku dia menemukan apa yg dia inginkan (kata norma lho)

Hubungan kami berlangsung 2 tahun lebih sampai dia pindah bersaman suaminya ke Kota S. Tapi aq yakin suatu hari aq pasti bertemu lagi. Oh Norma sayangku, ternya kami milik orang lain. Hingga saat ini aq masih berharap bisa bertemu denganmu lagi, setiap pagi aq masih setia menunggumu, walau tdk ketemu tapi kenanganmu masih tersisa didalam hatiku.


No comments:

Post a Comment