Ratucapsa

Monday, May 14, 2018

Cerita Sex Pecandu Oral Seks





RatuHot99 - Sebenarnya awal mula aku menyukai hal itu, karena pengalamanku pernah mengintip orang yang lagi bercinta. Ketika aku masih SMP dulu. Sekarang aku sudah kuliah semester akhir. Tapi perasaan untuk melakukan hal itu semakin jadi saja, padahal aku sudah bahkan sudah sering melakukan hubungan intim tapi masih dengan cara oral seks terlebih dahulu.

Kali ini aku menjalin hubungan dengan seorang gadis teman satu kampus denganku, namanya Ranti. Sedangkan aku bernama Albi, umur kami beda satu tahun karena dia sekarang berumur 21 sedangkan aku 22 tahun. Dan hubungan kami sudah meginjak 8 bulan , selama itu pula kami jarang bertengkar. Paling tidak hanya saling cemburu, padahal aku sering menyelingkuhinya.

Tapi tetap tanpa sepengetahuan Ranti tentunya, seperti hari itu. Ketika pulang dari kuliah aku tidak langsung pulang tapi masih pergi kesatu cafe, tempatku janjian dengan seorang cewek. Yang masih duduk di bangku SMA namanya panggilannya Ve, dari yang aku tahu dia merupakan gadis supel yang gampang di ajak jalan. Setelah makan di cafe itu akupun mengajaknya jalan.

Dan tempat kost temanku menjadi pelabuhan terakhir aku, temanku Rendra sudah tahu kalau aku kesana dia pasti mengerti maksudku. Diapun pura-pura meminjam mobilku saat itu juga aku berada berdua hanya dengan Ve, aku menonton TV yang ada di kamar kos Rendra. Tapi ketika ada buku cerita dewasa di atas kasur Rendra, akupun membacanya dan akhirnya akupun terpengaruh.

Dengan alur ceritanya, Ve yang dari tadi terlihat memainkan HPnya akhirnya aku coba dekati dia sambil berbisik di telinganya ” lagi ngapain sich..dari tadi kok nggak bisa di ganggu..” Ketika dia mencoba menjawab sambil berpaling saat itulah wajah kami saling beradu, dengan perlahan aku kulum bibirnya. Benar saja Ve hanya diam saja. Saat itu juga aku lumat bibirnya.

Sambil meremas remas teteknya yang sedari tadi, seakan menantang buat di pegang. Ve mendesah sambil sesekali merintih, entah apa maksudnya mungkin dia sudah merasa horny seperti dalam cerita dewasa. “Eeegghh…..eeeeuummmpp…eeeuummpp….eeegghhh…ooogghhh…” Katanya sambil meraba-raba tubuhku, saat itu juga dia pegang kontolku yang sudah menegang.

Dengan mengamatinya sesaat, kemudian Ve menciumnya dari balik celanaku. Tapi dengan cepat aku membuka celanaku dengan sekali melorot akhirnya kontolku terlihat dengan leluasa. Bahkan kini dia dapat bergerak dengan leluasa, Ve yang dari tadi hanya mengamtinya akhirnya dia kulum dan dengan kedua tangannya dia kocok kontolku. Dengan gerakan dari pangkal sampai ujungnya.

Setelah itu Ve menciumnya, terus dia hisap kontolku. “Aaagghhh….Ve…aaagghhh…te…rus…sa…yang….” Ve menghisap penuh nafsu kemudian dia mengulum dengan begitu kencang bahkan sampai-sampai aku tidak kuat, akhirnya aku tarik rambutnya kebelakang dan saat itu juga aku taruh kontolku di tengah teteknya yang menonjol, Setelah itu aku tekan-tekan dengan keras.

Dapat aku lihat betapa Ve begitu menikmatinya. Dengan memejamkan matanya dia mendesah panjang “Oouugghh…oouugghh…..ooouughhh…ooouuugghhh..” begitu hornynya Ve, sampai-sampai ketika ujung kontolku dekat pada mulutnya diapun menjulurkan lidahnya. Dan memberikan sensasi yang begitu hebat padaku ” OOuugghh…Ve…oouugghhh…” Kataku dengan memejamkan mata.

Saat aku buka mataku terlihat dengan jelas. Kalau Ve sangat menikmati kontolku saat itu juga aku belai rambutnya yang menutupi wajahnya ” Mmmuuuaaaacccchhh…..mmeeeuuaaaaccchh…eeemmmmuuuuaaaaccchhgghhhhh…” Desahan Ve sungguh semakin membuatku keranjingan dengan sedotan yang dia berikan pada kontolku, dia begitu buas.

Ketika mata kami beradu saat itu juga kami saling melempar senyum, namun dengan tatapan yang sudah penuh nafsu. Bergejolak dan bergairah, Ve kembali melumat dan mengulum kontolku kembali bahkan kini dengan kedua telornya juga habis dia kulum dalam mulutnya. Sungguh nikmat dengan kegelian yang tiada tara, benar-benar seperti dalam cerita dewasa.

Sebenarnya aku tahu kalau Ve, ingin aku segera memasukkan kontolku pada memeknya. tapi dengan membelai ranbutnya aku ingin dia terus melakukan oral seks terlebih dahulu padaku, setelah agak lama akhirnya aku merasakan kontolkku seperti mendapat aliran kenikmatan yang menyatu menjadi satu pada selangkangku. saat itu juga aku lepaskan maghma kental dari kontolku.

Karena saking nikmatnya aku menikmati kuluman dan hisapan mulut Ve, sampai-sampai aku tidak dapat menarik kontolku dari mulutnya. Akhirnya mulut Ve penuh dengan spermaku yang muncrat seketika “OOouuugghh…Ve….ma…af..sa..yang…” Tapi aku lihat Ve tidak merasa jijik sedikitpun, karena dengan lahapnya Ve membersihkan kontolku hingga bersih.

Ketika aku lemas karena sehabis mengeluar sperma, Ve menatapku masih dengan penuh nafsu. dan ketika dia kembali mengulum kontolku dalam mulutnya, akupun membiarkannya hingga ketika dia memainkan kontolku kembali saat itu juga kontolku kembali berdiri. Ve tersenyum mungkin dia merasa menang karena dapat menghidupkan kontolku yang dari sudah lemas.

Kembali aku bergairah setelah permainan mulut Ve, lama mengulum kontolku. Dengan penuh gejolak nafsu yang kedua kalinya, aku mainkan memek Ve hingga diapun sampai keranjingan dengan permainan seks yang aku berikan, dan sejak saat itu kami sering melakukan cerita dewasa bersama. Dan Ve mengerti kalau sebelum memulai permainan aku lebih suka oral seks terlebih dahulu.


No comments:

Post a Comment