Ratucapsa

Monday, May 14, 2018

Cerita Seks Kuluman Liar Dosen Cantik





RatuHot99 - Saat ini aku duduk di bangku kuliah semester 4 namaku Reza, dan di kampus aku cukup dikenal karena selain salah satu siswa yang lumayan pintar. Aku juga mempunyai wajah yang cukup keren dengan pemanpilanku, Hampir setiap hari selalu ada saja gadis cantik yang berusaha mendekatiku. Tapi aku tidak dapat membalas sikap perhatian mereka karena belum ada yang pas di hatiku.

Padahal dari mereka aku banyak mendengar cerita binal tentang seks dan sebagainya, tapi seperti biasa aku tidak terpengaruh sekalipun. Hingga akhirnya pada suatu hari ak berpapasan dengan wanita cantik di koridor kampus yang saat itu sedang sepi, karena memang banyak mahasiswa yang sudah pulang sedangkan aku yang masih ada kepentingan dengan salah satu dosen pengajarku.

Akhirnya belum pulang juga, tapi setelah urusanku selesai akupun berniat pulang dan menabrak tubuh wanita yang berpenampilan seksi.  Dengan sigap aku menangkap tubuhnya yang hampir terjatuh karena aku. Akhirnya setelah berdiri sempurna diapun meninggalkan aku seorang diri, dengan wajah yang masih bingung. Karena sudah melihat dia pergi akupun pergi dari kampus.

Hingga keesokan harinya, seperti biasa aku berangkat kampus dengan mengendarai mobil sportku. Sampai di sana aku sudah di dekati oleh Sandra salah satu cewek seksi di kampus ini, dia pura-pura bertanya Arman temanku dan aku langsung menjawabnya tidak tahu, lalu pergi meninggalkannya. saat itu kami kedatangan dosen baru, yang coba di jelaskan oleh salah dosen kami.

Dan dari yang aku dengar suaranya perempuan, karena saat itu aku masih asyik memainkan Hp yang aku taruk di atas pahaku. Ketika dosen baru itu mencoba menjelaskan akupun mendongak, dan betapa terkejutnya aku ternyata dosen cantik itu tidak lain adalah wanita cantik yang kemaren aku berpapasan denganku. Aku tahu dia juga kaget melihatku di sana.

Setelah selesai diapun pergi dari kelas kami. Dan aku yang penasaran tapi tetap saja duduk di tempatku, walau banyk temanku yng meninggalkan kelas. Ketika aku masih menunggu kelas  lainnya, saat itu aku duduk bersama teman-temanku di bawah pohon di halaman kampus dan dari sana aku melihat dosen cantik itu sedang berbicara dengan seorang pria yang berpenampilan rapi.

Hingga akhirnya dosen cantik itu meninggalkan si pria, yang masih berdiri sambil memegang pinggangnya. Sejak hari itu aku sering mendengar cerita dewasa tentang dosen cantik tersebut, punya cowok seorang direktur dan masih banyak lagi. Walaupun mencoba untuk tidak mengetahui tentangnya tapi aku tidak memungkiri kalau aku memang tertarik padanya.

Karena dia begitu cantik di tambah memiliki tubuh yang seksi pula. Pernah di kelas kami berdebat tentang pelajaran dan dia bersikap sok acuh padaku, hilang kala itu hilang feeling yang aku rasakan selama ini padanya. Pikirku dia memang orang yang sombong, sampai akhirnya aku melihat dia sedang kesal di samping mobilnya yang mogok di tempat parkir kampus.

Sebenarnya beda sich, antara parkir siswa sama dosen ataupun pengurus kampus tapi aku sudah terbiasa menggunakan tempat parkir mereka. Dengan bersikap acuh juga aku langsung mengemudikan mobilku tanpa menghiraukan Bu Vio dosen cantik itu, tapi begitu aku melajukan mobilku dengan pelan tibatiba dia memandang kearahku. Sebenarnya aku sudah mencoba untuk tidak bersimpati padanya.

Tapi begitu melihatnya memelas, akhirnya akupun menghentikan mobilku dan aku lihat dia mendekat ” Reza..boleh numpang sampai halte depan..” Diapun masuk setelah aku membukakan pintu untuknya. SElama dalam perjalanan dia melihat ke arah jamnya terus, akupun tidak tega melihat dia turun di halte akhirnya aku bilang akan mengantarnya dan aku lihat dia senang.

Ternyata dia berhenti di sebuah rumah, diapun turun dan segera masuk tanpa berkata apa-apa padaku. Tapi ketika aku melihat tasnya tertinggal di dalam mobilku akupun langsung mengikutinya, ketika aku hendak memanggilnya aku terkejut melihat dia tidak masuk dalam rumah itu tapi seperti mengintip sesuatu. Akupun mendekati dan ketika sampai di pintu itu aku melihat sesuatu.



Di dalam ruang tamu rumah itu ada yang melakukan hal seperti dalam cerita binal atau cerita seks, seorang lelaki sedang menggoyang pasangan wanitanya dari arah belakang. Dengan menungging dan berpegangan pada meja tamu yang agak rendah itu mereka saling menggoyang, dan sama-sama dalam keadaan telanjang bulat. Saat Bu Vio hendak pergi dan berpaling.

Tiba-tiba kemabli dia menabrak tubuhku yang saat itu masih asyik melihat permainan dua sejoli di dalam. Bu Vio langsung teriak karena kaget dan membuat pasangan seks di dalam ikut melihat ke arah kami, Bu Vio melihatku dan ketika cowok di dalam memanggilnya ” Vio..tunggu..” Aku lihat Bu Vio lari dan segera masuk dalam mobilku dan tanpa di komando akupun menyalakan mobil dan pergi dari tempat itu.

Setelah itu kami pergi tak tahu kemana arahnya, karena bu Vio bilang dia tidak mau kerumahnya. Akhirnya aku membawanya ke apartemenku, di sana dia masih menagis hingga sesenggukan. Karena lama dia menangis akhirnya hari sudah malam akupun memasak sesuatu untuknya dan hanya spagheti yang ada di lemari es, akupun menghidangkan pada Bu Vio yang masih menangis dan bersedih.

Setelah cukup lama akhirnya dia berhenti juga, diapun makan dan pergi ketoilet untuk mandi katanya. Sedangkan aku membaca cerita binal yang aku peroleh dari meja yang ada di depanku. Mungkin milik salah temanku, karena aku memang bias ketempat ini bersama teman, Karena tiap harinya aku biasa pulang ke rumah tapi ketika ingin menyendiri ataupun bersama teman maka aku pulang kesini.

Hingga akhirnya bu Vio keluar dari dalam kamar mandi, saat itu dia menganakan baju handuk. Dan ketika aku menghirup wangi tubuhnya dari tempatku, sepertinya Bu Vio menyadarinya. Dia mendekat padaku dengan duduk di kursi di sampingku dia mengobrol basa basi padaku, aku yang sedari tadi hanya duduk tiba-tiba sama dia aku langsung di dorong jadilah aku agak terbaring pada sofa di sisana.

Dan dengan cepat Bu Vio membuka celanaku dan langsung mengulum kontolku yang masih lemas. Sungguh nikmat rasanya, apalagi kini aku merasakan kalau kontolku seperti berada di dalam lubang kehangatan dan semakin menggelinjang tubuhku ketika dia menghisap kontolku itu “oouugghhh…oouugghhh….aaaaagghh….oouughhh..” Akupun mendesah menikmati kuluman mulutnya.

Kini degan kedua tangannya dia memegang sambil membuat gerakan turun naik kepangkal dan ke ujung kontolku. SEsekali diapun mengocoknya hingga kembali aku mengerang karena begitu nikmat rasanya “Oouugghh…ooouuugghhh…..Vi…o….oouugghh…sa…yang…” Dia menatapku sambil terus melanjutkan permaianan tangan dan beralih kemabli lagi kemulutnya.

Hingga akhirnya aku berusaha mengangkat tubuhnya dan merebahkan pada sofa, setelah itu dia terlentang dan melebarkan pahanya sendiri. Dan akupun memasukkan kontolku pada memeknya “Ouughh…Aku…go..yang…ya…Bu….oouughhh…oouuugghh…” dengan menggoyang seperti dalam cerita binal, akhirnya bu Vio mengimbangi permainanku juga, dia menggoyang dari bawah.

Dan sesekali dia mengelus-elus pundakku, saat aku lihat bibirnya mendesah sambil dia gigit akhirnya aku kecup dan kulum juga dengan bibirku “Aaaagghhh….aaagghhh…aaaghh….Reza…ce..pat..sa…yang..” Katanya sambil terus bergoyang di bawahku, ketika melihat teteknya bergerak mengikuti irama goyangan pantatku, akhirnya aku remas juga.

Lama kami melakukan permainan seks malam itu, dan setelah itu aku merasakan ada yang menyatu dalam pangkal pahaku . Dengan mengejang akupun menekan kontolku dalam-dalam pada memek bu Vio, dan akhirnya semua tumpah pada lubang yang tidak dapat menampung semua lendir hangat itu. Saat itu juga aku terkulai di atas tubuh Bu Vio, dan diapun memeluk tubuh bugilku.

Kami saling dekap lama sekali di sofa panjang itu, dan ketika aku bangun dan pergi ke kamar mandi Vio juga mengikutiku. Kamipun mandi bersama dan bergantian saling membasuh tubuh kami di bawah shower, setelah itu kami kembali di tempat tidur dan tiduran di sana. Besoknya kami ke kampus berangkat bareng tapi masih mampir kerumah Bu VIo dulu untuk ganti bajunya.

Banyak mata memandang kearah kami, tapi kami tidak menghiraukannya. Bahkan ada mata yang mencibir kebersamaan kami, dengan memegang tangannya aku antar bu Vio sampai di depan ruang dosen. Dia agak malu ketika aku berusaha cipika-cipiki padanya. Dan sejak saat itu kami sering mengukir cerita binal atau cerita seks bersama bahkan hingga hampir sau tahun kebersamaan kami, aku masih setia padanya begitu juga sebaliknya.


No comments:

Post a Comment