Ratucapsa

Friday, November 24, 2017

Cerita Sex Terlengkap Gadis Berkerudung




RatuhHot99 - Ketika sedang berjalan menikmati kesunyian dan kesejukan hutan, aku melihat sesosok gadis manis berjilbab sedang duduk disebuah bangku dibawah sebuah rumah kayu yang memang disediakan untuk beristirahat. Dari bajunya yang atasan putih dan bawahan rok abuabu, aku tau kalau dia adalah seorang siswi SMU. Segera otak kotorku bekerja dan membuat kont0lku naik.

Bayangkan, menikmati mem3k gadis cantik berjilbab pelajar SMU ditengah hutan yang sunyi dan sejuk ini. Segera aku menghampiri dan menyapa sang gadis itu. Yang sedang duduk termangu.

Assalamualaikum.. kataku sedikit keras, memang sengaja mengagetkannya.

Gadis berjilbab itu sedikit kaget lalu dengan cepat menoleh kearahku. Wajahnya cantik putih,d engan hidung mancung dan bibir tipis. Kacamata minus bertengger di hidungnya.

Waalaikum salam.. ngagetin aja ihh.. katanya dengan tersenyum kecil.


Suaranya yang lembut, menambah gejolak birahiku. Otakku berfantasi membayangkan suara lirihnya merintih2 karena mem3knya kusodok2 dengan kont0lku.

lagi ngapain? tanyaku.

Sembunyi2 aku menatap tubuhnya. Sekal untuk seorang siswi SMU. Pantatnya bulat, tubuhnya padat berisi namun langsing, dengan tinggi semampai.

Buah dadanya terlihat sedikit mononjol dibalik seragam putih osis lengan panjang dan jilbab putih yang terulur menutupi dadanya.

lagi ngelamun. Jawabnya sambil tersenyum manis.

ngelamunin apa? tanyaku lagi, memancing pembicaraan.
Sambil semakin mendekat hingga disampingnya. Siswi berjilbab itu memandangku seksama seakan menilai, lalu menjelurkan lidahnya padaku, menggoda. Aku tersenyum.

Bacaan Menarik: Novel Cerita Sex Terbaru 2016 Penikmat Istri Orang

kenalin, Wawan. Kataku sambil mengulurkan tanganku.

siswi berjilbab itu tersenyum dan menyambutnya.

Rina katanya.

Tangannya yang bersentuhan dengan tanganku terasa sangat halus.

lagi ngapain disini sendirian? Bolos yaa kataku mengganggunya. siswi berjilbab itu segera berdiri didepanku.

iya nih lagi BT di sekolah.. katanya sambil menggerutu.

emang kenapa? Habis putus cinta yah? tanyaku nakal.

idih nggak sekarang jadwalnya olah raga guru olah raganya resesukanya grepegrepe.. jawab gadis cantik berjilbab siswi Smu itu.

Tangannya sudah dilipat didepan dada, semakin membuat tonjolan buah dadanya terlihat. Hatiku semakin tidak karuan.

tapi diamdiam suka kaaan kataku menggoda.

idiiiihjijik, tau jawabnya sambil sok bergidik.

eehhh digrepegrepe bisa enak lhoo.. kataku terus memancing.
Siswi berjilbab itu hanya tersenyum simpul sambil kembali menjulurkan lidahnya genit.

eh Rin, mau gak, masuk lebih dalem ke hutan? Ada tempat yang buagus banget deh kataku.
Padahal aku berbohong.

yang bener? Ahh, gak mau ahntar Rina mau diapaapain, lagi jawabnya, sambil masih tersenyum genit.

ga papa deh ayo ikut diapaapain kan ga papa kalo enak. Kataku seolah bercanda.
Padahal otakku sudah memikirkan banyak jurus untuk mendapatkan tubuh gadis cantik berjilbab itu.

iya deh. Jawab Rina akhirnya, membuat hatiku seolah meloncat saking senangnya.

tapi janji gak diapaapain yah. Jawabnya lagi.

gak kok, ntar tak kasih yang enakenak? jawabku lagi.

Akhirnya kami pun berjalan menyusuri jalan setapak sambil bercakapcakap dan menikmati keindahan hutan.


Beberapa lama, setelah kami berada semakin masuk kedalam hutan, kami menemukan lagi sebuah tempat beristirahat. Sebuah batu besar panjang 2 meter, dengan atap dari daun pinus sekedar menahan jika ada hujan. Rina berlari kecil menuju tempat itu dan duduk dubatu itu.

istirahat dulu, capek.. kata gadis manis berjilbab itu.

oke. Kataku sambil duduk disampingnya.

jadi gak nih, mau yang enakenak? kataku kembali memancing.

gak mau ah.. emangnya Rina apaan.. katanya sambil purapura marah.

Aku semakin medekatkan dudukku pada gadis berjilbab bertubuh sekal itu.

yah, kan Rina cantik.. mas jadi gak tahan.. bisikku ketelinganya yang masih tertutup jilbab.

Pelan kuraih tangan kanannya yang halus, lalu kuremas dan kubelai. Gadis cantik berjilbab itu menatapku, namun diam saja. Terlihat wajahnya merah karena malu. Segera siswi berjilbab itu menarik tangannya dan memalingkan tubuhnya agak membelakangiku, karena tatapan sayunya bertemu dengan tatapanku. Pelanpelan kupeluk Rina dari belakang pelanpelan. Gadis cantik berjilbab bertubuh sekal itu sedikit berontak.

jangan mas.. Rina gak mau.. bisiknya sambil sedikit berontak.

ga papa Rina, ntar mas kasih enak bisikku ke telinganya yang tertutup jilbab.

Kudaratkan ciumanku di pipi kanannya. Rina masih tegang, mungkin karena tidak pernah dipegang cowok. Apalagi kont0lku yang sudah ereksi dibalik celana jeansku dari tadi, menempel di pantatnya karena aku sudah duduk menkangkang. Kugenggam tangan kirinya dengan tangan kananku, tangan kiriku memeluknya, sementara bibirmu mulai menciumi pipi dan telinganya.

Ohh..sstt desisnya.

Aku palingkan wajahnya sehingga aku mudah mencium bibirnya yang mungil, pelan saja dan siswi berjilbab itu mulai menanggapinya. Kupermainkan lidahku dengan lidahnya, sementara kuputar pelanpelan tubuhnya sampai menghadapku (masih dalam keadaan duduk). Dengan cukup cepat kupeluk mesra dia agar tidak semakin berontak, kedua tanganku mengeluselus punggungnya dan terkadang kuremas lembut kedua pantatnya. pantatnya begitu menggairahkan. padat berisi sampaisampai ingin rasanya meremas dan menciuminya.

Kont0lku sudah semakin tegang. Pelanpelan sambil terus kuciumi gadis SMU berilbab yang sudah pasrah itu, kubuka ritsleting celanaku dan kukeluarkan kont0l besarku. Gadis itu seolah tertegun bingung karena tidak tau apa yang harus ia lakukan. Langsung kubimbing tangannya untuk mengeluselus dan mengurut seluruh bagian kont0l. Terasa nikmat kont0lku dibelai dan diurut oleh tangan halus siswi lugu berjilbab itu.

Kusandarkan Rina pelanpelan didinding kayu gubuk istirahat itu, bibirku semakin bergerilya di seluruh permukaan wajahnya yang cantik. .

Ohh, sst.. desahnya, yang semakin membuatku bernafsu.

Dengan bibirku yang tetap aktif, tangan kananku mulai menelusuri badannya, kueluselus pundaknya, lalu turun ke dada kanannya, menyusup kebalik jilbabnya, meremas buah dada sekalnya. Kuraba pelan, lalu mulai remasanremasan kecil, siswi berjilbab itu mulai menggeliat. Buah dadanya terasa kenyal dan kencang, semakin kuperlama remasanku, dengan sekalikali kuraba perutnya.


Tanganku mulai membuka satupersatu kancing seragam OSIS lengan panjangnya, dan menyusup masuk didalam bajunya, mengelus perutnya dan Rina kegelian. Tanganku yang masih di dalam bajunya, mulai naik kedadanya dan meremas kedua gunung kembarnya, jariku keselipkan dibranya agar menjangkau putingnya untuk kupermainkan. Rina mulai sering medesah,

Sst.. ahh.. ohh

Karena branya sedikit kencang dan mengganggu aktivitas remasanku, maka tanganku segera melepaskan semua kancing bajunya dan kemudian kait branya kubuka, sehingga longgarlah segel 2 bukit kembar itu.

Bajunya kusingkap kesamping, sementara Bhnya kusingkap keatas, menampakkan keindahan dadanya, putih mulus, kedua putingnya mencuat mengeras ingin dijilati. Sudah saatnya nih beraksi si lidah. Kujilati, kusedotsedot, kucubit, kupelintir kecil kedua putingnya. Rina mulai meracau tidak karuan manahan nikmatnya permainan bibirku di kedua dadanya. Kubuka baju dan branya sehingga tubuh atasnya hanya tinggal ditutupi jilbab putih membungkus kepalanya yang sengaja tidak kulepaskan.

Gairahku semakin meninggi melihat gadis berjilbab yang lugu terengahengah keenakan kurangsang dengan baju yang sudah terbuka memperlihatkan buah dadanya yang putih ranum menggunung. Tubuhnya yang putih, dua bukit ranum dengan 2 puting mencuat indah, wajahnya memerah, keringat mengalir, ditambah desahandesahan yang menggairahkan, sungguh pemandangan yang tidak boleh disiasiakan. Kuciumi bibirnya lagi, dengan kedua tanganku yang sudah bebas bergerilya di kedua bongkahan dadanya. Nafas kami menderu menyatu, mendesah. Perlawanan gadis cantik berjilbab tadi sudah tidak terasa lagi. .

Untunglah hutan itu sepi, sehingga desahan Rina yang semakin keras tidak membuatku takut ketahuan. Kulepas baju seragamnya dengan sedikit paksaan, kusibakkan jilbabnya sehingga tidak menutupi dadanya, lalu Kuciumi dan kujilati badannya, mulai dari pundak, turun ke dadanya. Sengaja kujilati bongkahan dadanya berlamalama tanpa menyentuh putingnya, kupermainkan lidahku disekitar putingnya. Kutempelkan tibatiba lidahku ke puting kanannya dan kugetarkan cepat, tangan kiriku mencubitcubit puting kirinya, Rina semakin kelojotan menahan geligeli nikmat. Enak sekali menikmati bukit kembar cewek jilbaban.

Tangan kananku mulai merayap ke pahanya, yang masih tertutup rok abuabu panjang, kuelus naik turun, terkadang sengaja menyentuh pangkal pahanya. Terakhir kali, tanganku merayap ke pangkal paha, menyingkapkan rok abuabu panjangnya keatas sehingga celana dalamnya terlihat. Dengan satu jariku, kugesekgesek mem3knya yang ternyata sudah basah sampai membekas keluar di celana pendeknya. Kedua kaki gadis berkulit putih berjilbab berwajah lugu itu langsung merapat menahan geli. Tanganku mengelus pahanya dan membukanya, menjalar ke kemaluannya, lalu semua jariku mulai menggosokkan naik turun ke bukit kemaluannya.

Ah udah mass..uhh hmm.. aduuhh.. enakk.., geliatnya sambil meremas pundakku erat.
Kulumat bibirnya, tanganku mulai menyusup menguak CDnya, meraba mem3knya. Rina semakin terangsang, dengan desisan pelan serta gelinjanggelinjang birahi. Tak lama kemudian siswi berjilbab itu mendesis panjang dan melejanglejang. Ia menggigit bibir bawahnya sambil matanya terkatup erat, lalu mem3knya berdenyutdenyut seperti denyutan kont0l kalau melepas mani.

Rina lalu menarik nafas panjang. Basah mengkilap semua jariku, karena mungkin Rina tidak pernah terasang seperti ini, lalu kujilat sampai kering.

Mas jahat, katanya Rina gak akan diapaapain.. kata siswi berjilbab bertubuh sekal itu sambil memelukku erat.

tapi Rina suka kan.. enak kan.. bisikku semakin bernafsu.

Sudah saatnya kont0lku dipuaskan. Kucium bibirnya lembut, kubimbing lagi tangannya untuk meremas dan mengurut kont0lku. Gantian aku yang melenguh dan mendesis, menahan nikmat. Posisiku kini berdiri didepan Rina, kuturunkan celanaku dan kuminta Rina untuk terus memijat kont0lku.

harus digimanain lagi nih?, tanyanya bingung sambil tetap mengeluselus batang kejantananku.
Terlihat disekitar ujung kont0lku sudah basah mengeluarkan cairan bening karena ereksi dari tadi.

Ya diuruturut naik turun gitu, sambil dijilat seperti menikmati es krim sahutku.

Ditimangtimangnya kont0lku, dengan malumalu lalu dijilati kont0lku, ekspresi wajahnya seperti anak kecil.

Gadis berjilbab SMU itu pelanpelan mulai memasukkan kont0lku ke mulutnya dan

Ahh Rin, jangan kena gigi, rada sakit tuh, ok sayang?

Hmm, ho oh, mengiyakan sambil tetap mengulum kont0lku.

Nah begini baru enak, walaupun masih amatir.

Yess.. desahku menahan nikmat, terlihat semakin cepat gerakan maju mundur kepalanya.

Mas, bolanya juga? tanyanya lagi sambil menyentuh zakarku.

Iya dong sayang, semuanya deh, tapi jangan kena gigi lho.

Dijilati dan diemutnya zakarku, setiap jengkal kemaluanku tidak luput dari jilatannya, hingga kemaluanku basah kuyup.

Ahh..ohh..yes.. desahku dengan semakin menekannekan kepalanya.

Dimasukkannya batangku pelanpelan ke mulutnya yang mungil sampai menyentuh tenggorokannya, kont0lku dikulumkulum, divariasikan permainan lidahnya dan aku semakin menggeliat. Terkadang d siswi berjilbab itu juga menjilati lubang kencingku, diujung kepala kont0l, sehingga aku hampir melompat menahan nikmat dan geli yang mendadak.

Dilanjutkannya lagi kocokan ke kont0lku dengan mulutnya. Pelanpelan kubelai kepalanya yang masih terbungkus jilbab dan aku mengikuti permainan lidah Rina, kugoyangkan pantatku searah. Enak sekali permainan bibir dan lidahnya, Rina sudah mulai terbiasa dengan kejantanan cowok.
Akhirnya, badanku mulai mengejang,

Rin, aku mau keluar.. ohh ahh.. dan sengaja dipercepat kocokan kont0lku dengan tangannya.
Croott crot crot creet.. air maniku berhamburan keluar banyak sekali, sebagian kena wajahnya dan mengotori kacamatanya, dan sebagian lagi meluber di tangan Rina dan kont0lku. Rina sempat terkejut melihat pemandangan menakjubkan itu.

iihh jijik apa nih mas..? katanya sambil mengernyit.

ini namanya pejuh, Rin.. coba aja enak lho.. bisa menghaluskan kulit kalo dilumurin ke wajahmu..
Dengan sedikit keraguan siswi berjilbab itu pelanpelan menjilat air maniku yang meluber di kont0lku.

Asin dan gurih, enak juga ya Ko?, katanya sambil menelan semua spermaku sampai habis bersih dan kinclong.


Yang menyembur diwajahnya ia ratakan sehingga wajahnya mengkilap karena air pejuhku. Akus emakin terangsang melihat gadis berjilab melakuka nhal itu.

Tanpa membuang waktu lagi, aku yang mempunyai stamina dan birahi yang berlipat segera kembali mendorong badannya agar bersandar di dinding kayu gubug itu. Bibirnya yang indah dengan lipgloss itu kulumat dengan penuh birahi. kurasakan siswi berjilbab itu mulai mendesah dan menggeliat menahan birahi. Kuremasremas dadanya yang sudah menunggu dari tadi untuk dinikmati lagi.
Kurabaraba lagi mem3k si Rina, pinggangnya menggeliat menahan nikmat sekaligus geli yang demikian hebat sampai pahanya merapat lagi.

Kembali kusingkapkan rok abuabunya ke perutnya, setelah tadi sempat turun lagi, sengaja tidak kupelorotkan CDnya, karena aku ingin melihat pemandangan indah dulu. Wow, CDnya pink tipis berenda dan mungil, sehingga dalam keadaan normal kelihatan jelas bulubulunya.

Lalu aku berlutut didepan selangkangannya. Kakinya kubuka diiringi desahan tertahan gadis SMU berjilbab berwajah cantik itu. Tangan kirinya menutup mulutnya seakan berusaha menahan nafsu birahi yang tak tertahankan. Tangan kanannya ada dipundakku, namun tidak berusaha menahan ketika aku maju dan mulai menjilati kedua pahanya dari bawah sampai ke pangkalnya, lalu kucium aroma lembab dan agak amis dari mem3knya yang membuat lakilaki manapun semakin bernafsu.
Kujilat sekitar pangkal paha tanpa mengenai mem3knya, yang membuat Rina semakin kelojotan.

Kupelorotkan CDnya pelanpelan sambil menikmati aroma khas mem3knya, lalu kujilat CD bagian dalam yang membungkus kemaluannya. Sesaat aku terpesona melihat mem3knya, bulunya yang tertata rapi tapi pendekpendek, bibirnya yang gundul mengkilap terlihat jelas dan rapat, di tengahtengahnya tersembul daging kecil.

Mem3k yang masih suci ini semakin membuatku bergelora, kont0lku mulai berontak lagi minta dipijat Rina. Mulutku sudah tidak sabaran untuk menikmati sajian paling lezat itu, lidahku mulai bergerilya lagi. Pertama kujilati bulubulu halusnya, rintihan Rina terdengar lagi.

Terbukti titik lemah Rina ada di mem3knya, begitu siswi berjilbab itu menggerakkan pantatnya, dengan antusias lidahku menari bergerak bebas di dalam mem3knya yang sempit (masih aman karena selaput dara berada lebih ke dalam).

Begitu sampai di klitorisnya (yang sebesar kacang kedelai), langsung kukulum tanpa ampun
Akhh.. sstt.. ampuun aduuhh.. enaaak.. stt racau gadis perawan SMU berjilbab itu sambil menggelenggeleng kepalanya yang masih terbungkus jilbab menahan serbuan kenikmatan yang menggila dari lidahku.

Dengan gerakan halus, kuusapusap klitorisnya dan siswi berjilbab itu makin kelojotan dan tidak begitu lama terjadi kontraksi di mem3knya. Aku tau Rina akan klimaks lagi, makin kupercepat permainan lidahku.

Sesaat kemudian, sambil tangan kirinya semakin menutup mulutnya semakin erat,gadis berjilbab berseragam abuabu putih itu menjerit sambil badannya meregang. Mengalirlah dengan deras cairan cintanya itu, tentu saja yang telah kutunggutunggu itu. Kujilati semua cairan yang ada sampai mem3knya mengkilap bersih, rasanya segar, gurih dan enak sekali.

Beberapa saat, kubiarkan Rina istirahat sambil tersengalsengal mengatur napas terduduk lemah dibangku panjang digubug itu, bersandar didinding. Aku duduk disebelahnya lalu kupeluk erat dengan mesra, kukecup keningnya, dan kedua pipinya. Sambil memandangku, wajahnya tersenyum malu. Nampak wajahnya merah padam setelah mengalami orgasme, serta malu karena melakukannya denganku. Aku menduga baru kali ini siswi berjilbab itu merasakan nikmat begitu dasyat, sampai lemas sekujur tubuhnya.

Setelah nafasnya mulai normal, kuciumi bibirnya dengan lembut.

Nikmat sekali kan Rin? Ingin lagi? Masih kuat kan? kataku dengan mencium bibirnya lagi.
Gadis cantik berjilbab itu hanya diam sambil memalingkan wajahnya, namun tidak ada penolakan dari tubuhnya. Kupalingkan lagi wajah cantknya menghadapku dan kucium rada lama bibirnya dengan lembut.

Pelanpelan aku kembali memosisikan tubuhku dihadapannya. Kont0lku tepat berada didepan mem3knya. Kulepaskan celana dalam seksinya, lalu lambatlambat kumajukan pinggulku, menggesekan kont0lku ke mem3knya.

Oh..hmm.. gadis manis berjilbab itu kembali mendesah bergairah, pasrah kusetubuhi ditengah hutan yang sunyi itu.

Baju seragam SMU nya sudah teronggok dilantai gubug, disamping celana dalamnya. Wajah gadis alim berjilbab itu yang pasrah membuatku nyaris tidak mampu mengendalikan birahiku.
Kulumat bibirnya dengan rakus, tanganku bergerak ke bawah dan menggenggam kont0lku, semakin intens menggesekgesekkan kont0lku ke mem3k ranumnya, membuat siswi berjilbab itu semakin menggelinjang karena rangsanganku.


Sembari melumat bibirnya, tangan kiriku turun mengusap payudaranya dengan gerakan melingkar di bawahnya menuju ke arah puting lalu menyentil dan memilin pentil gadis cantik berjilbab itu. Kemudian gantian punggungnya kuusap dengan usapan ringan sampai siswi berjilbab itu merasa kegelian.

Ohh.. Maas.. auughh.. gelii Nikmat Maas..!!

tangan kanan gadis berjilbab itu mencengkeram erat pundak kiriku sampai membuat pundakku lecet karena kukunya, sementara secara refleks tangan kirinya mulai ikut meremasremas buah dada kirinya.. kakinya membuka lebar melingkar dipingganggku. Tatapan gadis berjilbab itu sayu, dikuasai sepenuhnya oleh nafsu birahi. nafasnya memburu.

Siswi berjilbab itu memejamkan matanya. Desahan dam rintihannya semakin keras ketika kuciumi kening, pipi dan kujilat dan kugigiti daun telinganya dari luar jilbabnya.

Rina, tahan yaa.. mas akan kasih kenikmatan buatmu.. tapi awalnya bakal sakit sedikit.. tapi kalo dah kebiasa pasti enak kok..kataku menenangkan gadis manis berjilbab lugu itu yang akan kurenggut keperawanannya.

kumasukan kontolku kelubang vagina Rina .. rina pun merasakan kenikmatan yang kuberikan sambil merintih rintih kesakitan tubuh dia digoyang goyangkan ke kanan dan kekiri semakin rina menggoyangkan tubuhnya semakin nikmat pula rasa yang kudapatkan .

dan akhirnya waktu pun mulai menunjukakan terik matahari yang panas aku pun mengakirin pergulatan itu dengan rasa nikmat yang kurasakan, rina pun sebailnya juga merasakan hal seperti itu dan sehabis kejadian itu kita mengurungkan niat untuk bertemu setipa seminggu sekali di tempat yang sama.


No comments:

Post a Comment