Ratucapsa

Thursday, November 23, 2017

Cerita Sex Aku Ngentot Iparku Yang Masi Polos




RatuHot99 - Aku Ngentot Iparku Yang Masi Polos Nama ku Hari saat ini aku kuliah disalah satu perguruan tinggi swasta diyogyakarta semester 1, umurku 20 tahun, tinggiku 175cm dengan wajah yang ditakdirkan tdk terlalu ganteng-ganteng amat sih tapiiii yahh bisa dibilang manis lah, untuk urusan sex aku termasuk baru mulai mengenal ML itu yah disaat aku mulai masuk bangku kuliah.

Karena aku berasal dari luar jogja aku menumpang dirumah om Rahmad, om Rahmad itu adalah kakak dari mamaku, kebetulan om Rahmad jg memiliki kost-kostsan dengan 30 kamar, om Rahmad sendiri memiliki seorang istri namanya tante angel beliau adalah wanita keturunan chinese yang sangat cantik, diumur 30tahun terlihat muda dan menggairahkan, om Rahmad sendiri sudah berumur 40tahun, om Rahmad menikahi tante agnes disaat tante angel masih berumur 16thn.

Dan dari hasil pernikahan mereka dikaruniai 3 orang anak perempuan, anak pertama bernama Riris 17thn kelas 2 di salah satu sma favorit dijogja, Riris memiliki tubuh yang sintal dengan tinggi 160cm dengan payudara 34C, dengan kulit yang putih dan memiliki wajah yang cantik seperti mamanya, anak kedua bernama Monica berumur 14thn kelas 2 smp memiliki tubuh yang agak sedikit gemuk dengan tinggi 155cm dengan payudara 32B putih dan cantik, Monica anaknya sedikit centil.


Dan Lavenia berumur 12thn kelas 6sd memiliki wajah yang mirip mamanya dengan tubuh yang bisa dibilang bongsor dengan tinggi 157cm dengan payudara 32A kl sedang tdk memakai seragam sekolah tdk seperti anak sd, Lavenia anak yang periang, lincah dan cerewet.

Baca Juga :
Cerita Sex Ternyata Nafsu Mama Ku Begitu Kuat Membuatku Sange
Seperti yang aku bilang aku mengenal sex diawal aku masuk bangku kuliah dan akhirnya terus berlanjut, pengalaman pertama aku melakukan ml adalah bersama sepupuku Riris.

“Pagiiiiiiiii om tante wahhh udah pada kumpul nih,,,”aku menyapa tante angel dan om Rahmad yang sedang menyantap sarapan pagi.

Woww tante angel terlihat seksi sekali dengan menggunakan baju tidur terusan sebatas paha.

Cuuuuupppphhh…

“Pagi gadis pemalas, belum mandi udah sarapan, masih bau iler jg”aku mencium pipi Riris sambil menggoda nya dan mengacak-acak rambutnya.
“Ihhhhhhh apaan sih mas, reseeee tauk gak, kalo bau ngapain cium-cium??” Riris sedikit merengut kesal aku godain.

Hahahahaha…. Aku cuma tertawa melihat tingkahnya itu.

“Lho Monica sama Lavenia mana tante? Kok ga keliatan”aku menanyakan keberadaan kedua sepupuku itu pada tante angel.
“Monica sama Lavenia Yah udah berangkat sekolah dari tadi dong mass”bukan tante angel yang menjawab malah Riris yang menjawab pertanyaanku.
“lha kamu sendiri kok ga sekolah dek??”Tanyaku ke Riris..
“Liburrr dong, guru nya rapat mas..”Jawab Riris.

Aku hanya membulatkan mulutku menanggapi jawaban Riris.

“Owh iya hari ini om sama tante berangkat kejakarta ada urusan bisnis selama 3 hari, kami minta tolong kamu menjaga rumah dan menjaga adek-adekmu ya?”Tiba-tiba om Rahmad membuka suara setelah dari tadi hanya tersenyum melihat tingkahlaku aku dan Riris.
“Ohhh oke,, om tenang saja”Akhirnya rutinitas sarapan dipagi hari itu berlanjut.

Setelah sarapan om dan tante kembali kekamarnya untuk bersiap-siap berangkat, dan Riris entah kemana mungkin berada dikamarnya
Dan setelah om dan tante pergi aku bingung mau ngapain dan merasa bosan akhirnya aku menuju kamar Riris bermaksud iseng menggodanya, tapi saat sebelum aku mengetuk pintu kamarnya, aku mendengar suara-suara desahan.
“Desahan apa itu? Itu kan suara Riris? Apakah Riris lg mansturbasi?” Semua pertanyaan itu muncul didalam pikiranku.

Tiba-tiba aku membayangkan Riris dengan tubuhnya yang telanjang sedang bermansturbasi diatas kasur. Aku tiba-tiba dikejutkan dengan suara desahan panjang yang kencang menandakan dia sudah mencapai orgasmenya dan itu langsung membuyarkan lamunanku.

” Riris… Riris… Kamu kenapa dek? Kok teriak-teriak, aku masuk yah” aku berteriak dari luar pintu sambil membuka pintu kamarnya yang ternyata tdk dikunci.
“Jaaanggaaannn masuk mass” teriak Riris tapi telambat pintu kamarnya sudah terbuka dan aku melihat dengan jelas tubuhnya yang sedang telanjang bulat dengan tangan yang masih mengelus memeknya
“Kyyaaaaaaaaa…”.

Astaga kamu lagi ngapain Ris?
Aku benar-benar kaget melihat adik sepupuku ini sedang menonton film porno sambil bermansturbasi, gila ternyata seperti ini kelakuannya.

“Buuuukkkkkk”, Tiba-tiba sebuah bantal mendarat dimuka membuyarkan pikiranku.

” aku lg ga ngapa-ngapain mas, dan tolong keluar mas” Riris berteriak setelah melemparkan bantal ke muka ku.
” Boong kamu, mas lihat apa yang sedang kamu lakukan dan mas mendengar kamu mendesah-desah, jgn bohong atau mas bakalan lapor ke tante agnes” aku coba mengancamnya.

Dia terlihat kaget mendengar ucapanku.

” Mas jgn mas, plisss iya mas maafin aku, aku penasaran mas dengan yang selalu diceritakan teman-temanku soal seks, dan aku penasaran gimana rasanya mas, maaf mas, pliss jng bilang ke mama dan papa hikkk.. Hikk..” Riris mencoba memohon pada ku sambil terisak menangis. Astaga aku benar-benar kaget mendengar pengakuan Riris.

“Oke mas ga akan melaporkan apa yang sudah kamu lakukan ini, tapi…”
Aku menggantung kata-kataku.

“Tapi apa mas??”
“Tapi kamu lanjutkan apa yang kamu lakukan itu dihadapan mas” aku melanjutkan kata-kataku.
“Apa?? Tapi mas aku malu” Riris nampak kaget mendengar kata-kataku
“Kenapa? Kamu gamau? Yaudah kalo gitu kalo tante agnes pulang mas akan melaporkan perbuatanmu ini” ucapku sambil berbalik akan beranjak keluar dari kamar Riris
“Ahhhh mas Jgn mas, oke oke aku akan lakukan mas tapi plis jgn melaporkan ke mama” Riris menjawab sambil ketakutan.

Yeeeesssssss… Aku tertawa dalam hati.

“Yaa udah tunggu apa lagi” kataku sambil duduk di kursi yang berada disebelah tempat tidurnya.

Akhirnya Riris mulai melanjutkan kegiatan nya yang sempat terhenti tadi, Dia mulai meremas remas kedua payudara nya.

” Aaahhhhhh ssshhhhh emmmm” Riris mulai mendesah desah tertahan, sepertinya dia masih merasa malu pada ku.
” Elus elus memekmu jg sayang” aku mencoba menyuruhnya mengelus-elus memeknya, dan dia mulai mengelus memeknya yang merah merekah, dan masih sedikit ditumbuhi bulu
“AaarggHhhhhhhh mas geli rasanya sssshhhhhh..” Riris kembali mendesah
” Tapi enak kan” kataku
“Iya mas enak banget ssshhhhhh” Riris menjawab sambil mendesah.

Celana ku terasa sesak karena kontolku yang berukuran 17cm sudah menegang maksimal melihat Riris bermansturbasi dihadapanku, dan akhirnya aku pun tak tahan kemudian mengeluarkan k0ntolku dan mulai mengocok k0ntolku yang sudah menenggang sambil melihat Riris yang sedang mengelus memeknya sambil merem melek.

aaahhhhhh ssshhhhhh terdengar desahan seksi yang keluar dari mulut Riris.

Aku semakin tak bisa menahan hawa nafsuku untuk menyentuh tubuh adik sepupuku ini dan akhirnya aku mulai mendekati Riris sambil masih mengocok k0ntolku.

Riris tersentak kaget melihat aku mendekatinya tapi kemudian matanya terlihat sayu menatap k0ntolku yang sedang ku kocok.

“Massss… sshhhhh… Mau ngapain mas?”Riris mencoba bertanya kepadaku
“Sssstttttt… Udah lanjutin aja sayang” ucapku yang mulai mendekatinya.

Aku yang sudah duduk disebelahnya mulai membelai rambutnya dan menatap matanya yang sayu dan dia tersentak kaget karena aku yang tiba-tiba langsung mencium bibirnya, Riris sedikit berontak atas perbuatanku tp tetap membiarkan aku mencium bibirnya bahkan aku mulai melumat bibirnya dan memasukkan lidahku kemulutnya mencoba mencari lidahnya, dan entah kenapa tiba-tiba dia membalas lumatanku, kami berdua pun saling berciuman.


Saling melumat tapi tdk sampai disitu saja perbuatanku, tangan kanan ku mulai mengelus perutnya dan naik mengelus elus payudaranya, aku mendengar desahan Riris disela-sela ciuman kami, tangannya mencoba memegang tanganku yang sedang meremas remas payudaranya dan memainkan putingnya yang sudah menegang dan tiba-tia dia melepaskan ciumannya.

“Aahhh mass apa yang mas lalukan? Aku takut mas, ahhh jgnn…” Ucap Riris dengan sedikit mendesah.
“ssssttttt… Nikmatin aja Ris, katanya kamu penasaran dengan namanya seks, nah mas akan menunjukanmu seperti apa rasanya, yahh enjoy,, nikmatin sayang”aku mencoba membujuknya
“Tapi mas….hmmppppp”, Ucapan Riris terputus karena aku sudah melumat bibirnya lagi.

Tanganku pun mulai turun kebawah hingga kepangkal pahanya mengelus elus memeknya yang masih jarang ditumbuhi bulu.

“Aaarrgggghhhhhhhh…..”, Riris tersentak kaget merasakan tanganku mengelus elus memeknya.

“Aahhhhh… mas sshhhh.. jangaannn mas aahhhhhh..” Riris mencoba menolak perbuataku dengan tangannya mencoba menahan tanganku, tapi aku tdk peduli dan terus mengelus memeknya bahkan aku mencari klitorisnya dan semakin mengelus semakin cepat.

Akhirnya Riris pasrah atas perbuatanku dengan mendesah semakin kencang.

“Aahhhhhhhh… Aaaahhhhh.. Mas ngapin mas ahhh geli banget mass aaarrhhhhhh…”, Aku terus saja mengocok-ngocok klitorisnya semakin cepat, dan tiba2.

“Aaaahhhhh mas aku rasanya pingin pipis mas aaaargghh udah mas ahhhh aaahhhhhh”, Sepertinya Riris akan mencapai orgasme nya.

“Aaaarrrrrrrgggghhhhhhhhh….aaaaahhhhh… Pipis mas aku pipis aaaaarrrggghhhhhhhhhh…” Tiba-tiba Riris menjerit kencang dengan tubuh yang mengejang karena mengalami orgasme nya yang baru pertama kali dia rasakan.

Dan tubuhnya kemudian melemas setelah mengalami orgasme nya.

“Hahhhh…haaahhhhh..haaahhhh”, Tampaknya nafasnya masih tersenggal senggal setelah merasakan orgasme.

“Tadi itu apa mas rasanya Riris pipis tapi bukan pipis yang keluar dan rasanya enak bnget mas haaahhh..” Riris mencoba menanyakan kepadaku atas apa yang baru dialaminya..
“itu td namanya kamu orgasme sayang, nikmatkan??” Ucapku
“Iya masss rasanya enak banget, sampe urat-urat ditubuhku lemes semua” ucap Riris dengan nafas yang masih tersengal-senggal.

“Hehehe itu belum seberapa sayang, masih ada yang lebih nikmat lagi, kamu mau coba? Dijamin kamu pasti ketagihan” bisikku disamping telinganya
“Beneran mas? Apa itu? Hemm boleh mas Riris mau haahh haahh” Riris menjawab dengan polosnya.
“Oke, kamu istirahat sebentar, sepertinya kamu terlihat capek banget, setelah itu kita lajutin lg permainan kita” ucapku pada adek sepupuku
“Hahahahaha ternyata nih anak masih sangat polos sekali soal seks” gumamku sambil mengelus-elus rambutnya.

“Gimana sayang mau lanjut?” Tanyaku kepada Riris karena aku melihat nafasnya sudah seperti biasa lagi
“Heemmmm tapi aku malu mas” ucap Riris
“Malu kenapa dek, udah tenang aja yahh! Kamu rileks, dijamin kamu pasti menikmatinya” ucap ku berusaha membujuknya.

Aku pun mulai mencium bibirnya lagi dan terus turun ke payudaranya, aku pun mengisap putingnya kanan kiri secara bergantian.
Aku mendengar desahan desahan yang keluar dari bibir Riris, aku semakin menurunkan ciuman ku hingga kepanggal pahanya, dan mulai menghisap memeknya.

“Aaarggghhhh… mas geli mas ssshhhhh…mas ngapain memekku mas aaaahhhhhh” Riris meracau sambil meremas rambutku, aku semakin menghisap memeknya, klitorisnya pun tak luput oleh hisapanku, Riris hanya bisa mendesah menikmati perbuatanku.

Setelah yakin memeknya sudah sangat basah aku pun mulai menindih tubuh Riris dan mulai menggesek2kan kontolku ke bibir memeknya.

“Aarrrrgghhhhhhhh ssshhhhhhh”Riris semakin mendesah tak karuan, aku pun mulai sedikit menekan kontolku untuk masuk ke memeknya, tapi ternyata sulit sekali karena Riris masih perawan, aku pun semakin menekan k0ntolku, dan akhirnya sedikit demi sedikit masuk kepala k0ntolku.

“Ahhhhhh sakittttttttttttt.. Shhhhhh… Jgn mas.. Udah mass aku takut”Riris mencoba menahanku untuk tdk melanjutkan tindakkanku, aku cuma sedikit menenangkannya dengan mencium bibirnya dan meremas payudaranya.

Dan Riris sudah mulai kembali rileks, dan saat itu lah aku menekan kuat-kuat k0ntolku ke belahan memek nya dan aku merasakan k0ntolku menembus dinding tipis didalam memeknya dengan dibarengi teriakan kesakitan Riris.

“Aaaarrggggghhhhhhhhhhh… Saaakkkittttttttttt masss aaakkkkhhhh sakit, udah mas”Riris menjerit kesakitan saat merasakan memek nya dimasuki benda asing.

Aku mendiamkan k0ntolku yang telah bersarang didalam memek, sambil menikmati enaknya jepitan memek milik Riris, ternyata seperti inilah rasanya ml.

Dan aku mencoba mengurangi rasa sakit yang dirasakan Riris dengan mencumbu bibirnya, setelah melihatnya sedikit tenang aku mulai memompa k0ntolku keluar masuk memeknya secara perlahan dengan sambil mencumbu puting payudaranya.

“Sssshhhh…aaahhhh… Pelan mas masih perihhh aaaaakkkhhhh sssshhhhhh”ucap Riris dengan mendesah
“Iya sayang, nikmatin saja lama-lama perihnya akan hilang dan berganti jd enak” ucapku ke Riris.


Aku terus menggenjot memeknya keluar masuk dan aku merasa memek nya sudah terbiasa dengan k0ntolku yang mengobok-obok isi memeknya Dan Riris sepertinya sudah tdk merasakan perih lagi tapi sebaliknya merasakan enak di memeknya, terbukti dari desahan desahannya.

“Aaahhhhhh mas terus mas…aaahhhh enakkkk sssshhhh… Aaahhhh.. Mas jahat udah ngentotin sepupunya sendiriii…hhhhhmmmm….” Racau Riris.

Aku tersenyum mendengar kata2nya, aku terus menggenjot memek nya semakin cepat semakin dalam.

“Aaaaahhhhh Ris enak banget memekmu sayang,,pereettt banget aaahhhhhhh memek perawan emang nikmat” aku pun tak tahan untuk mendesah.

Selama sepuluh menit aku menggenjot memek nya tiba-tiba.

” Aaaahhhh massss aku mau pipis lagi masss aaahhhh… Aaaahhhhhh..” Ucap Riris lirih
“Pipis aja sayang, keluarin aja jemput kenikmatanmu sayang” bisikku ke Riris.

“Aaaahhh terusss massss aahhh aku ga tahan mas aaahhhhhh pipisss….. Aahhhhhh aku pipis massss… Aaaaarrrgggggggggghhhhhhh…”.

Riris mendesahhh panjang pantatnya sedikit terangkat keatas, dia mendapatkan orgasmenya lagi.

Hhhaaaahhh…haaahhhh….haaahhhhhh.

Terlihat dia terengah-engah tapi aku tak peduli aku belum keluar, aku memintanya menungging dan dengan doggy style aku mengobok-ngobok lagi memek bahkan semakin cepat.

“Aaaahhhhh… Aaahhhhhh… Aaaaahhhhh…” Riris hanya mendesah lemas.

Cukup lama aku menggenjotnya dengan posisi doggy style dan aku merasa aku akan mencapai yang ingin aku capai dalam persetubuhan ini dengan cepat aku membalikkan badannya lagi, memasukkan lagi k0ntolku ke memeknya dan menggenjot dengan cepat sampai terdengar bunyi gesekan k0ntolku dengan memeknya.

“Aaaaahhhhh….aaaahhhhh…”
Riris hanya bisa medesah desah pasrah.

“Aaakkhhhhhh mas aku mau pipis lagi aaahhhhhhhhhhhh…” Kata Riris disela rintihannya
“Sssshhh aahhhhh iya sayang sabar Ris mas jg mau keluar Ris aahhhh gilaaaa enak banget memekmu sayang… Aaaaakkkhhhh keluar sayang maasss aahh keluarrr…..aarrrrrrrggggggggggghhhh…”.

“Aku jg mas aku udah ga tahan masss aku pipis masssss…aarrrrrrrrrgggghhhhhhhhh…”
“Creetttt.. Creeetttt.. Creeeettttttt…”.
Dengan bersamaan Riris orgasme untuk ketiga kalinya pejuku pun menyembur deras didalam memek nya menyatu dengan cairan cintanya.

“Haaaahhhhh….haaaahhhhhh…”.

Kami sama-sama lemas dan terengah-engah menikmati orgasme kami yang dasyat ini. Setelah menikmati sisa-sisa orgasme kami, aku mencabut k0ntol ku dari dalam memek nya.

“Aaaarrrrhhhhh…” Riris sedikit merintih saat aku mencabut k0ntolku
” Haaahhhh… Gpp mas, ngilu rasanya pas mas keluarin punya mas tadi” ucap Riris dengan masih terengah-engah.

Aku pun beranjak dari atas tubuh Riris dan tidur disebelah Riris
Dia berbalik menghadapku dan menatap mataku nanar, aku melihat air matanya menetes.

“Ris maafin aku yahhhh” ucapku lirih sambil menatapnnya
“Mas seharusnya kita tdk melakukan ini, seharusnya ini tdk terjadi, kita ini saudara hikkk….hikkk…”Ucap Riris sambil terisak
“Maafin mas yahh Ris”ucapku yang masih menatap matanya
“Hiiikkkkk…hiiikkk… Massss jahaattt.. Hiiikkk.. Mas sekarang aku udah ga perawan lagi” ucap Riris masih dengan terisak
“Sssstttt… Mas minta maaf, mas khilaf, tapi mas mau bilang mas sayang sama kamu” ucapku dengan menatapnya dengan rasa bersalah.

Tapi entah tanpa aku sadari, aku merasa ada suatu perasaan yang lain yang muncul terhadap adek sepupuku ini! Apakah aku mencintainya? Pikirku.

Huuufffff gataulah.

“Ya sudahlah mas hiikkk.. Udah terjadi mau gimana lagi, tapi aku takut mas kalau aku hamil bagaimana??” Tanya Riris
Aku kaget dengan pertanyaan Riris, aku berfikir iya bagaimana kalau dia hamil? Arrgghhh apa yang akan terjadi nanti?
Bukannya aku gamau bertanggung jawab, tapi apakah keluarga kami akan memperbolehkan?

Ahhh gataulah, aku bahkan ga bisa berfikir tapi apapun yang terjadi aku akan bertanggung jawab, aku tersenyum dan berkata kepada Riris.

“Kamu tenang sayang, mas akan tanggung jawab kalo kamu hamil, kita akan menikah, mas sayang sama kamu”
” Mas serius???” Tanya Riris
“Iya sayang, atau mulai sekarang kita pacaran saja secara diam2 hehehe”Jawabku sambil mengedip-ngedipkan mata
” Iiiihhh apaaan sih mauu nya wwweeeekkk” ucap Riris samil memeletkan lidahnya kepadaku
“Massss… Hhhmmmm aku sayang mas, mas janji harus selalu ada untuk aku, mas harus selalu menjagaku, mas harus selalu mencintai aku, mulai sekarang aku adalah milik mas” Ucap Riris tiba-tiba mengagetkanku.

Tapi kemudian aku tersenyum, menjawab semua kata-katanya dengan kecupan dibibirnya dengan penuh kasih sayang, dia pun membalas kecupanku dan kami pun berpelukkan.

Pikiranku pun melayang entah kemana, entahlah apa yang akan terjadi nanti, apa yang akan aku hadapi esok biarlah menjadi rahasia bagiku, semua ini baru permulaan, dan entah akan seperti apa akhirnya, akupun memejamkan mata dan akhirnya kamipun tertidur berpelukkan dengan masih keadaan bertelanjang



No comments:

Post a Comment