RatuHot99 - Bulan kemarin dimana aku dimintai tolong mertuaku utk mengambilkan barang di rumah kakak ipar, Santi nama kakakku saat ini dia tinggal sendirian padahal dia sudah menikah tp saat ini pisah ranjang dgn suaminya karena kerja di luar kota.
Setibanya disana jam 7 malam aku mengetuk pintunya karena pagarnya terkunci, tak lama kemudian Santi datang dan menemui dan dia tdk tahu kalau aku datang kerumahnya.
Ehh kamu Jef, maaf pintunya udah saya gembok soalnya Santi takut karena di rumah sendirian sautnya.
Aku melihat tubuh Santi dia sedang memakai daster tipis karena waktu itu malam dan dia hendak tidur, daster Yg dia pakai mempunyai potongan leher Yg lebar dgn model tangan you can see. ngentot ipar
Kemudian kami berdua ngobrolngobrol sambil duduk bersebalahan di sofa ruang tengah. Selama ngobrol, Santi sering mondarmandir mengambil minuman dan snack buat kita berdua. Setiap dia menyajikan makanan atau minuman di meja, Secara tdk sengaja aku mendapat kesempatan melihat kedalam dasternya Yg menampilkan kedua buah dadanya secara utuh karena Santi tdk memakai bra lagi dibalik dasternya.
Santi memang lebih cantik dari istriku, Tubuhnya mungil dgn kulit Yg putih mulus dan rambut Yg hitam panjang tergerai. Walaupun sudah kawin cukup lama tp karena tdk punya anak tubuhnya masih terlihat seksi. buah dadanya Yg kelihatan olehku, walaupun tdk terlalu besar tetapi tetap padat dan membulat.
Melihat pemandangan begini terusmenerus aku mulai tak bisa berpikir jernih lagi dan puncaknya tibatiba kudekap dan tindih Santi di sofa sambil berusaha menciumi bibir tipisnya dan meremasremas buah dadanya.
Santi terkejut dan menjerit,
Jef, apaapaan kamu ini!.
Dia mencoba berontak, menampar, mencakar dan menendangnendang. Tp perlawanannya membuat birahiku semakin memuncak apalagi akibat gerakannya itu pakaiannya menjadi makin acakacakkan dan semakin merangsang.
Breett.., daster bagian atas kurobek ke bawah sehingga sekarang kedua buh dadanya terpampang dgn jelas.
Pentilnya Yg berwarna coklat tua terlihat kontras dgn kulitnya Yg putih mulus.
Santi terlihat shock dgn kekasaranku, perlawanannya mulai melemah dan kedua tangannya berusaha menutup dadanya Yg terbuka.
Jef.., ingat, kamu itu adikku.., rintihnya memelas.
Aku sudah tdk mempedulikan rintihannya dan terus kutarik daster Yg sudah robek itu ke bawah sekaligus dgn cd nya Yg sudah aku tdk ingat lagi warnanya. Sekarang dgn jelas dapat kulihat memeknya Yg ditumbuhi dgn bulubulu hitam Yg tertata rapi.
Setelah berhasil menelanjangi Santi, kulepaskan pegangan pada dia dan berdiri di sampingnya sambil mulai melucuti bajuku dgn tenang.
Santi mulai menangis sambil meringkuk di atas sofa sambil sebisa mungkin mencoba menutupi tubuhnya dgn kedua tangannya. Saat itu otakku mulai jernih kembali menyadari apa Yg telah kulakukan tp pada titik itu, aku merasa tdk bisa mundur lagi dan aku putuskan utk berlaku lebih halus.
Setelah aku sendiri bugil, kubopong Santi ke kamarnya dan kuletakkan dgn lembut di atas ranjang. Dgn halus kutepiskan tangannya Yg masih menutupi buah dadanya dan memeknya, kemudian aku mulai menindih badannya.
Santi tdk melawan. Santi memalingkan muka dgn mata terpejam dan menteskan air mata setiap kali aku mencoba mencium bibirnya. Gagal mencium bibirnya, aku teruskan kebawah menciumi telinga, leher dada dan berhenti utk mengulum puting dan meremasremas buah dada satunya lagi. Santi tdk bereaksi.
Aku lanjutkan petualangan bibirku lebih ke bawah, perut dan memeknya sambil merentangkan pahanya lebarlebar terlebih dahulu. Aku mulai dgn menjilati dan menjilat clitorisnya. Santi mulai bereaksi. Setiap kuhisap clitorisnya Santi mulai mengangkat pantatnya mengikuti arah hisapan.
Kemudian dgn lidah, kucoba membuka labia minoranya dan menggoyangkan lidahku pada bagian dlm lubang kenikmatan nya. Tangan Santi mencekram kain sprei sambil menggigit bibir. Ketika memeknya mulai basah kumasukkan jari menggantikan lidahku Yg kembali berpindah ke puting buah dadanya.
Mulanya hanya 1 jari kemudian disusul 2 jari Yg bergerak keluar masuk lubang kenikmatan nya. Santi mulai mendesah dan memalingkan wajahnya ke kiri dan ke kanan. Sekitar 2 atau 3 menit kemudian aku keluarkan jarijariku dari lubang kenikmatannya.
Merasakan ini, Santi membuka matanya (Yg sejak tadi selalu tertutup) dan menatapku dgn pandangan penuh harap seakan ingin diberi sesuatu Yg sangat berharga tp tdk berani ngomong. Aku segera merubah posisi badanku utk segera menyetubuhinya. Melihat posisi tempur seperti itu, pandangan matanya berubah menjadi tenang dan menutup kembli matanya.
Kuarahkan k0ntolku ke bibir memeknya Yg sudah berwarna merah matang dan sangat becek itu. Secara perlahan k0ntolku masuk ke liang senggamanya dan Santi hanya mengigit bibirnya. Tibatiba tangan Santi bergerak memegang sisa batang k0ntolku Yg belum sempat masuk, sehingga penetrasiku tertahan.
Jef, kita tak seharusnya melakukan ini.., Kata Santi setengah berbisik sambil menatapku.
Tp waktu kulihat matanya, tak terlihat ada penolakkan bahkan lebih terlihat adanya birahi Yg tertahan. Aku tahu dia berkata begitu utk berusaha memperoleh pembenaran atas perbuatan Yg sekarang jadi sangat diinginkannya.
Tdk apaapa Na, kita kan bukan saudara kandung, Jawabku.
Nikmati saja dan lupakan Yg lainnya.
Mendengar perkataanku itu, Santi melepaskan pegangannya pada k0ntolku Yg sekaligus aku tangkap sebagai instruksi utk melanjutkan perkosaannya. Dlm posisi biasa itu aku mulai memompa Santi dgn gerakan perlahan, setiap kali k0ntolku masuk, aku ambil sisi lubang kenikmatannya Yg berbeda sambil mengamati reaksinya.
Dari eksperimen awal ini aku tahu bahwa bagian paling sensitif dia terletak pada dinding dlm bagian atas Yg kemudian menjadi titik sasaran k0ntolku selanjutnya.
Cara ini ternyata cukup efektif karena belum sampai 2 menit Santi sudah orgasme, tangannya Yg asalnya hanya meremasremas sprei tibatiba berpindah ke bokongku. Santi dgn kedua tangannya berusaha menekan bokongku supaya k0ntolku masuk semakin dlm, sedangkan dia sendiri mengangkat dan menggoyangkan bokongnya utk membantu semakin membenamnya k0ntolku itu. Utk sementara kubiarkan dia mengambil alih.
mmmppphhh.., sshh.., aahh, rintihnya berulangulang setiap kali k0ntolku terbenam.
Setelah Santi mulai reda, inisiatif aku ambil kembali dgn merubah posisi badanku utk style pumping flesh utk mulai memanaskan kembali birahinya Yg dilanjutkan dgn style stand hard (kedua kaki Santi dirapatkan, kakiku terbuka dan dikaitkan ke betisnya).
Style ini kuambil karena cocok dgn cewek Yg bagian sensitifnya seperti Santi dimana memek Santi tertarik ke atas oleh gerakan k0ntol Yg cenderung vertikal. Santi mengalami dua kali orgasme dlm posisi ini.
Ketika gerakan Santi semakin liar dan juga aku mulai merasa akan ejakulasi aku rubah stylenya lagi menjadi frogwalk (kedua kaki Santi tetap rapat dan aku setengah berlutut/berjongkok).
Dlm posisi ini setiap kali aku tusukkan k0ntolku, otomatis memek sampai pantat Santi akan terangkat sedikit dari permukaan kasur menimbulkan sensasi Yg luar biasa sampai pupil mata Santi hanya terlihat setengahnya dan mulutnya mengeluarkan erangan bukan rintihan lagi.
Santi, aku sudah mau keluar. Di mana keluarinnya?, Kataku sambil terus mengocok secara pelan tp dlm.
di dlm saja, aauuhh.., jangan pedulikan, Santi mejawab ditengah desahan kenikmatannya.
Aku keluar sekarraang.., teriakku.
Aku sodok memeknya keraskeras sampai terangkat sekitar 10 cm dari kasurnya dan sperma tersemprot dgn kerasnya Yg menyebabkan utk sesaat aku lupa akan dunia.
Jangan di cabut dulu Jef.., bisik Santi.
Sambil mengatur napas lagi, aku rentangkan kembali kedua paha Santi dan aku kocok k0ntolku pelanpelan dgn menekan permukaan bawah memek pada waktu ditarik. Dgn cara ini sebagian sperma Yg tadi disemprotkan bisa dikeluarkan lagi sambil tetap dapat menikmati sisasisa birahi. Santi menjawabnya dgn hisapanhisapan kecil pada k0ntolku dari memeknya
Jef, kenapa kamu lakukan ini ke Santi?, tanJefya sambil memeluk pinggangku.
Kamu sendiri rasanya gimana?, aku balik bertanya.
Awalnya kaget dan takut, tp setelah kamu berubah memperlakukan Santi dgn lembut tibatiba birahi Santi terpancing dan akhirnya turut menikmati apa Yg belum pernah Santi rasakan selama ini termasuk dari suami Santi, Jawabnya.
Kita kemudian mengobrol seolaholah tdk ada kejadian apaapa dan sebelum pulang kusetubuhi Santi sekali lagi, kali ini dgn sukarela.
Sejak kejadian itu, aku memelihara kakak iparku dgn memberinya nafkah lahir dan batin menggantikan suaminya Yg sudah tdk mempedulikannya lagi.
Santi tdk pernah menuntut lebih karena istriku adalah adiknya dan aku membalasnya dgn menjadikan pendamping tetap setiap aku pergi ke luar kota atau ke luar negeri.
CERITA DEWASA - CERITA ANAK ABG - CERITA ANAK SMA - CERITA ANAK SMP - CERITA ANAK SD - BERITA HOT - BERITA TERUPDATE - AGEN JUDI ONLINE - GAME ONLINE - CAPSA SUSUN - RATUCAPSA - AGEN BOLA - TOGEL
No comments:
Post a Comment